ANALISIS DAYA SAING KOPI INDONESIA (STUDI KASUS: EKSPOR KE JERMAN)
Abstract
Komoditas kopi Indonesia merupakan salah satu hasil perkebunan yang mana sudah diperdagangkan secara luas di pasar dunia. Bahkan, lebih dari 18 negara telah menjadi tujuan ekspor kopi Indonesia. Dalam 20 tahun terakhir Jerman berada pada urutan kedua sebagai negara dengan tujuan ekspor kopi utama setelah Amerika Serikat. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui serta menganalisis mengenai tingkat daya saing dari komoditas kopi Indonesia ke Jerman dan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap daya saing komoditas kopi Indonesia ke Jerman. Sumber data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, UN Comtrade dan World Bank. Jenis data merupakan time series dengan periode waktu 21 tahun yakni 2000-2020. Metode penelitian menggunakan Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk menghitung tingkat daya saing kemudian hasil RCA akan dihitung menggunakan Regresi Linear Berganda (OLS) untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor yang mempengaruhi nilai RCA. Hasil RCA menunjukkan bahwa nilai daya saing komoditas kopi Indonesia terhadap Jerman memiliki nilai yang cukup baik, namun masih terlampau jauh bila dibandingkan dengan Vietnam. Sedangkan hasil OLS menunjukkan bahwa volume ekspor dan produksi kopi bernilai positif signifikan sedangkan nilai tukar rupiah bernilai positif namun tidak signifikan dan GDP Jerman bernilai negatif namun tidak signifikan.
Copyright (c) 2022 Jurnal Jendela Inovasi Daerah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.